Analisis Trading dan Tips Trading untuk Mata Uang Euro
Selama sore hari, pasangan euro menguji level 1. 0295, bersamaan dengan indikator MACD yang menunjukkan tanda penurunan dari titik nol, menandakan waktu yang tepat untuk melakukan penjualan euro. Sebagai hasilnya, pasangan ini mengalami penurunan lebih dari 50 pips.
Saat pekan sebelumnya, kekuatan ekonomi Amerika Serikat telah ditunjukkan dengan jelas, meninggalkan sedikit ruang untuk keraguan mengenai kemampuannya untuk menyajikan angka-angka kinerja yang mengesankan. Penurunan tingkat pengangguran di AS telah menggeser ekspektasi pasar mengenai potensi pemangkasan suku bunga ke waktu yang memerlukan waktu yang lebih lama, yang pada gilirannya memperkuat posisi dolar. Dengan perkembangan data terbaru, para pembeli euro tampaknya tidak akan seagresif seperti di awal tahun ini.
Hari ini, minimnya data ekonomi dari Zona Euro yang dirilis sepertinya berpeluang untuk dapat mengurangi kepercayaan di kalangan pembeli euro, dan skenario ideal mungkin hanya akan menciptakan sedikit koreksi naik terhadap pasangan ini di paruh pertama hari.
Mengenai bagaimana memilih strategi intraday untuk hari ini, saya akan memilih untuk fokus terutama untuk penerapan Skenario #1 dan Skenario #2.
Sinyal Beli
Skenario #1:
Lakukan pembelian untuk mata uang euro di sekitar level 1. 0253 (ditandai dengan garis warna hijau di dalam grafik), dengan target kenaikan menuju 1. 0305. Ketika harga berhasil menyentuh 1. 0305, keluar dari pasar dan jual mata uang euro menuju arah yang berlawanan, mengharapkan pergerakan sekitar 30–35 pips dari titik masuk. Mohon diingat bahwa setiap kenaikan kemungkinan bersifat korektif. Penting untuk terlebih dahulu memastikan bahwa indikator MACD posisinya terletak di atas nol dan mulai menunjukkan tren naik sebelum melakukan pembelian.
Skenario #2:
Anda juga sebaiknya akan lebih baik untuk mempertimbangkan agar membeli mata uang euro apabila harga mengalami dua kali pengujian berurutan di dalam level 1. 0215, sementara indikator MACD berada di zona oversold. Kondisi seperti yang saya jelaskan tersebut dapat mengurangi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan pasar ke arah atas. Harapkan kenaikan menuju level selanjutnya di 1. 0253 dan 1. 0305.
Sinyal Penjualan
Skenario #1:
Anda dapat menjual mata uang euro seandainya harga euro sudah berhasil mencapai 1. 0215 (ditandai dengan garis warna merah). Targetkan level 1. 0166, di mana Anda berencana untuk keluar dari pasar dan segera melakukan pembelian ke arah yang berlawanan, mengantisipasi rebound sekitar 20–25 pips dari level tersebut. Tekanan terhadap pasangan mata uang ini bisa terjadi kapan saja. Pastikan bahwa indikator MACD berada di bawah nol dan sedang menunjukkan tren menurun sebelum melakukan penjualan.
Skenario #2:
Sebaiknya Anda juga ikut mempertimbangkan agar memilih untuk menjual mata uang euro apabila nilainya telah mencapai level 1. 0253 dua kali berturut-turut, terutama ketika indikator MACD menunjukkan kondisi overbought. Hal ini dapat membatasi potensi kenaikan pasangan mata uang ini dan memicu pembalikan pasar ke arah bawah. Anda bisa mengharapkan adanya penurunan menuju level-level berikutnya, yaitu 1. 0215 dan 1. 0166.
Keterangan di Dalam Grafik
- Garis Warna Hijau Tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen.
- Garis Warna Hijau Tebal: Harga target untuk Take Profit atau perbaikan keuntungan manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini mungkin tidak terjadi.
- Garis Warna Merah Tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen.
- Garis Merah Tebal: Harga target untuk Take Profit atau perbaikan keuntungan manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini mungkin tidak terjadi.
- Indikator MACD: Mohon memerhatikan area overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Saran Penting untuk Trader Forex Pemula:
- Perlu berhati-hati dalam membuat keputusan untuk memasuki pasar.
- Sebaiknya hindari melakukan trading sebelum waktu perilisan laporan atau berita yang penting untuk mencegah terjebak dalam pergerakan harga yang ekstrem.
- Apabila tetap melakukan trading saat rilis berita, selalu tetapkan perintah order stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh deposit dengan cepat, terutama jika trading dengan volume besar tanpa manajemen risiko yang tepat.
- Tanpa stop-loss, saat trading Anda berisiko kehilangan seluruh deposit dengan cepat, terutama jika trading dengan volume besar tanpa manajemen risiko yang tepat.
- Selalu dibarengi dengan memiliki rencana trading yang jelas, seperti yang sudah diuraikan dengan jelas di atas. Keputusan trading yang diambil dengan cara impulsif, berdasarkan kondisi pasar saat ini, umumnya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.